Senin, 03 Februari 2014

Oh...Tupai...Oh...Momo

Di suatu pagi yang cerah bermainlah tupai yang ceria di pinggir sungai ketika tupai sedang asik bermain dengan riang gembira dengan lompatan-lompatan yang indah si tupai tidak melihat ternyata ada anak beruang yang sedang bersembunyi dibalik rerumputan, saat tupai ingin beraksi dengan gaya lompatnya. “duk..” terdengar suara dari balik rerumputan. “Aduh...kamu tupai..., kenapa tidak lihat-lihat sih” anak beruang bernama momo berkeluh karena kesakitan. “hehehe....memang salah aku ya....kenpa kamu bersembunyi dibalik rerumputan itu. Aku tidak dapat melihat kamu momo” tanpa bersalah si tupai yang ceria itu menjawab “Kamu tupai....bukannya meminta maaf malah menyalahkan aku!!!” sahut momo dengan kesal. “Ia memang aku tidak bersalah...kenapa kamu bersembunyi disana, itu akibat berbuatan kamu sendiri momo” Tupai pun tidak mau mengalah, ia merasa tidak bersalah. Menurut si tupai, momolah yang bersalah karena sudah menggangu tupai yang sedang asik beratraksi lompat-lompatan dengan bersembunyi dibalik rerumputan liar. Sudahlah tupai..... kamu keras kepala., sudah salah tidak mau meminta maaf. Aku tidak mau berteman dengan kamu lagi.... momo pun pergi dengan kesal. “tunggu dulu...momo ... kenapa kamu kesal dan pergi. Seharusnya kamu yang meminta maaf karena sudah menggangu aku bermain!!!” tupai pun tidak mau kalah. Mereka berdua akhirnya bertenggkar hanya karena salah faham dan tidak mau saling mengakui kesalahanya dan meninta maaf, sampai akhirnya......terdengar suara...mengau dari dalam goa dekat sungai. “mmmngau...” Suara apa itu momo....ia suara apa itu tupai. Momo dan tupai pun ketakutan......mereka berdua yang sebelumnya bertengkar, kini berpelukan dengan erat karena merasa takut yang teramat sangat. Momo...kita lari saja yuk.....baiklah tupai hitungan ketiga kita lari bersama ya... 1..2...3....lari..... Ketika momo dan tupai hendak ingin berlari... nampaklah si Singga Sang Raja Hutan. Hai...anak-anak...nakal... mau kemana kalian. “Hai...pak singga....kami bukan anak nakal...kami anak baik-baik kok....” jawab si tupai. “betulkah kalian berdua anak baik.... ?? jikau begitu menggapa kalian berdua bertengkar saja semenjak tadi...membuat saya jadi terbangun!!!” “maafkan kami pak singga... kami hanya salah faham,sekarang kami sudah berbaikan dan tidak bertengkar lagi kok”sahut momo “ia...baguslah kalau begitu....tapi lain kali ...kalian berdua tidak boleh bertengkar hanya masalah yang tidak berguna. Berteman itu lebih baik dari pada saling bermusahan” Ia...pak singga... Jawab momo dan tupai sambil bergandengan tangan dengan wajah yang ceria.:)

Masa Kini ...?

Terkadang kita berfikir masa kini hanya untuk saat ini. Tapi ingatkah anda bahwa Jam terus berputar dan saling berhubungan dari tiap detiknya, kepompong menjadi kupu-kupu juga ada mata rantai yang terus berhubungan, Sejarah terus mencatat setiap kisah dan cerita. Masa kini tidak hanya untuk masa kini, namun juga akan terus berhubungan sampai masa yang akan datang. Maka pendidikan dimulai sejak dini tidak dipaksakan namun diarahkan. tidak haruskan namun disiplinkan. tidak dimanjakan namun diberi kasih sayang dan perhatian yang sesuai dengan porsi dan kebutuhannya. Pendidikan bukan hanya di lihat dengan sudut pandang yang satu...namun pendidikan itu dinamis dan terbuka.