Selasa, 31 Maret 2015

HELLO

Hello…. Aku kupi., si kupu-kupu yang cantik dan juga cerdas. Aku suka sekali bagun di waktu pagi hari , lalu aku berjalan-jalan di taman bunga dekat rumahku. "Hello… "selalu kusapa semua bunga, daun, rumput, pepohonan dan hewan yg ku temui setiap hari. "Hello… "itulah kebiasanku si kupi. Ketika aku sedang terbang kesana dan kesini, aku menghirup udara pagi yang sangat sejuk , aku bertemu dengan sahabat ku baby si anak burung yang lincah dan pintar. “Hello… kamu apakabar?” ku sapa baby sahabat kecilku. “aku baik kupi…, kamu sedang apa di waktu pagi ini ?” baby bertanya pada kupi “aku…sedang berjalan-jalan saja menikmati indahnya alam dan harumnya bunga di taman ini baby, sedangkan kamu baby .., apa yg kamu lakukan?” kupi bertanya kembali pada baby “aku sedang mencari makanan ., setiap pagi hari aku harus mencari makanan agar tubuhku menjadi sehat kupi” “ooo…begitu baby.. baiklah… hati-hati ya baby..” “terima kasih kupi.. aku pergi dulu ya” sahut baby. Ketika baby pergi, kupi pun melanjutkan petualangannya menjelajahi taman bunga dengan riang dan gembira, saat ia terbang dengan penuh semangat kupi melihat ada kupu-kupu lain sedang merintih. Lalu kupi hendak menjumpai kupu-kupu tersebut. “Hello…aku kupi, kamu siapa dan kamu kenapa?” sapa kupi “aku bobi…aku sedang terluka., saat sedang terbang tak sengaja aku melakukan kesalahan, aku tidak melihat ada bungga mawar saat aku terbang. Lalu sayapku pun terkena durinya rasanya sakit sekali, sampai aku tak mampu terbang lagi kupi”setelah menjelasakan pada kupi, bobi pun terdiam karena menahan sakit. Dengan terseyum kupi berkata “ sudahlah… bobi itu hal biasa, saat kita terbang dan mata kita tidak melihat dengan benar apa yg ada dihadapan kita, terkadang kita melakukan kesalahan dan akhirnya kita terluka. Tapi itukan bisa…. Dan itu bisa menjadi pelajaran agar lebih hati-hati saat terbang , sehingga tidak terluka karena kesalahan sendiri, sini aku bantu menyembuhkan luka mu” Lalu kupi pergi kerumahnya mengambil obat-obatan yang ada, dengan bergegas kupi kembali menemui bobi yang masih diam karena menahan rasa sakit. Dengan sigap kupi mengobati luka bobi karena duri si mawar. “hello… aku kembali bobi, dengan obat yang aku bawa untuk menyembuhkan luka mu, kamu tidak usah sungkan dan khawatir ya… aku akan berusaha yang terbaik agar kamu dapat kembali terbang dan tidak sakit lagi” “ apa bisa terbang… mana mungkin kupi, sayap ku kan sudah patah. Mana bisa sembuh” jawab bobi “ tenanglah bobi… selagi kita percaya bahwa semua luka dapat sembuh, maka kamu pun pasti dapat sebuh. Tentunya butuh waktu, tidak secepat yang diharapkan” jawab kupi Dengan perlahan dan sabar kupi mengobati sayap bobi. “ siap… sayap mu sudah aku obati. Kamu istirahat dulu ya…. Lalu secara perlahan di tiap ada kesempatan kamu latih ya sayap mu, agar dapat berfungsi dengan baik seperti sebelumnya, aku hantar kamu pulang ya bobi” Kupi pun menghantar bobi pulang ke rumahnya. Sesampai di rumah bobi mengucapkan terima kasih pada kupi yang sudang mengobati dan menghantar dia pulang ke rumah. “kupi terima kasih ya kamu sudah mengobati lukaku dan kamu juga menghantar aku pulang, tadinya aku pikir…., aku akan tersesat dan tidak dapat kembali ke rumah, karena sayapku sudah patah dan tak dapat terbang, namun berkat bantuan mu aku dapat kembali dan sayap ku pun akan segera sembuh” Dengan senyuman kupi berpamitan untuk pulang ke rumahnya. “hello….aku kupi, aku sudah pulang dan aku akan berusaha untuk selalu berbuat baik dan aku akan menjadi kupu-kupu yang selalu ceria serta selalu berbagi kecerian dengan teman-temanku” “hello…” kusapa semua teman-temanku dimana pun mereka berada. AKU si Kupi 

Kamis, 26 Maret 2015

Kelinci Kecil Barbara

suatu hari seekor anak kelinci menangis tersedu-sedu di balik semak-semak di sebuah hutan belantara, dia seorang diri tiada teman yang ada bersamanya. Dengan rasa takut dia mencari teman yang dapat membantunya keluar dari masalah yang dihadapinya. Anak kelinci itu bernama Barbara, kelinci yang lucu, manis dan mengemaskan. Barbara perlahan-lahan mencoba keluar dari semak-semak dan melihat-lihat kondisi disekitar hutan belantar tersebut dengan hati yang tak menentu. Aduh… bagaimana aku dapat pulang kerumah, ibu ku pasti mencari-cari aku saat ini. Guma Barbara dalam hatinya. Saat Barbara melihat-lihat kondisi di sekitarnya tiba-tiba lewatlah seekor burung kecil bernama baby., baby pun menyapa Barbara. Hai… kelinci kecil, kamu sedang apa disana sepertinya kamu tersesat ya? Ia aku tersesat dapatkah kamu membantu aku burung? Namaku Barbara siapa nama mu? Hai..Barbara namamu aku baby burung kecil yang pintar., tapi maaf ya Barbara saat ini aku tidak bisa mambantu kamu aku harus segera pulang ibu ku pasti akan mencari-cari aku jika aku tidak segera pulang. Sekali lagi maaf ya… nanti jika aku bertemu dengan hewan lain akan aku katakana pada mereka Barbara membutuhkan bantuan. Aku pulang dulu ya Barbara. Dengan sedikit kecewa Barbara pun mengangukan kepalanya, baby pun pergi meninggalkan Barbara dan terbang sangat tinggi. Barbara masih mencoba mencari bantuan, dia sangat ketakutan berada di hutan belantara itu. Bagaimana aku dapat pulang, ini salahku mengapa aku tidak meminta izin pada ibu untuk pergi ke dalam hutan ini, sekarang aku tersesat dan aku tidak dapat pulang. Barbara berkata pada dirinya. Saat ia sedang meratap dan bersedih hati, terlihat dari kejauhan seekor beruang menuju padanya. Wah…hewan apa itu besar sekali, aku takut apakah ia dapat membantu aku atau ia akan memakan aku jika aku menemuinya untuk meminta bantuan. Apa yang harus aku lakukan? Tapi jika aku tidak mencoba bagaimana aku dapat pulang dan meminta bantuan. Seekor beruang dengan tubuh yang sangat besar itu pun terus melangkah dan semakin dekat. Aku harus bagaimana… tapi aku sangat takut. Akhirnya Barbara bersembunyi ia takut dan tidak berani meminta tolong pada beruang tersebut. Barbara bersembunyi kembali dibalik semak-semak. Ketika beruang itu sudah dekat dengan tempat persembunyian Barbara, terdengar suara “kruk…” dari dalam perutnya. Wah… sepertinya aku sangat lapar, apa yang bisa aku makan ya? Mendengar hal tersebut Barbara semakin ketakutan dan tubuhnya bergemetar. Namun ia tetap harus tenang agar persembunyiannya tidak diketahui oleh beruang. Ah…ini ada pohon mangga yang sedang berbuah, bagaimana aku makan itu sajalah karena tidak ada yang dapat aku makan selain mangga itu. Beruang pun berusaha menngambil mangga yang ada dipohon ketika ia sedang berusaha mengambil buah mangga yang letaknya dekat dengan persembunyian Barbara… hati Barbara berdetak sangat kencang. Karena Barbara sangat ketakutan , semak-semak yang menjadi tempat persembunyian Barbara pun terlihat bergoyang-goyang. Tak disangka beruang pun melihat kearah semak-semak yang bergoyang itu. wah… sepertinya ada sesuatu disana, mengapa semak-semak itu bergoyang-goyang. Mendengar hal tersebut, Barbara menjadi panik dan semakin takut. Waduh..sepertinya hewan besar itu mengetahui keberdaan ku, aku harus bagaimana. Dengan rasa penasaran beruang itu pun menuju semak-semak tersebut. Aku harus bagaimana ini ? seertinya aku harus menghadapi hewan yang bertubuh besar itu,. Aku harus berani mencobanya. Ketika beruang sedang berjalan perlahan-lahan, Barbara pun keluar dari persembunyiannya yang membuat beruang itu terkejut. Hai …sapa Barbara.., kamu hewan apa ? Aku Barbara, aku anak kelinci yang lucu, aku disini tersesat dapat kamu membatu aku? Aku beruang ….. kamu seekor anak kelinci, mengapa kamu dapat sampai ketengah hutan belantara ini? Aku tersesat pak beruang, tadi ketika hendak bermain aku tidak meminta izin pada ibu ku, dan akhirnya aku tidak dapat pulang. Dengan menangis Barbara mengatakan pada beruang itu. Sudah jangan menangis kelinci kecil, aku akan membantu kamu. Tapi sebelum itu aku lapar aku kan memetik buah mangga itu dulu ya, kamu mau? Tidak pak beruang aku tidak suka mangga. Baiklah… klo begitu aku saja yang akan makan, kamu tunggu dulu ya kelinci manis. Barbara pun duduk sambil menunggu beruang itu menghabiskan makannnya, setelah selesai makan beruang itu pun menghantarkan Barbara pulang menuju tempat para kumpulan kelinci di hutan itu. Wah…pak beruang terima kasih telah menghantarkan aku pulang , itu rumahku apakah pak beruang akan berkunjung kerumah ku? Tanya Barbara Sepertinya tidak kelinci manis, aku akan pulang saja.. lain kali jika kamu hendak bermain kamu harus meminta izin dengan ibu mu terlebih dahulu ya dan jika kamu hendak bermain jauh kamu harus didampingi oleh kelinci dewasa. Nasehat beruang pada Barbara. Baiklah pak beruang …nasehat mu akan aku ingat. Terima kasih sekali lagi. Dan akhirnya Barbara dapat kembali kerumah dengan selamat dan Barbara pun berterima kasih karena ada pak beruang yang mau membatunya untuk dapat kembali kerumah.

Kedamaian

"Islam dan manusia" Islam mengajarkan kedamaian, islam mengajarkan kebersamaan, islam mengajarkan kasih sayang, islam adalah agama penyempurna. Dalam pandangan islam manusia dijadikan makhluk yang paling sempurna diantara makhluk tuhan lainnya. Indera, akal dan intusi yang dimiliki manusia adalah sumber pengetahuan yang dianugrahkan Allah SWT kepada manusia. Dengan anugrah tersebut manusia mampu mengembangkan pengetahunnya menjadi ilmu pengetahuan yang dapat menjadikan dunia sejahtera dan damai. Pengetahuan yang dikembangakan oleh manusia dengan berbagai macam pendekatan dan metode hendaknya menjadi kan manusia lebih bijaksana dalam menghargai segala ciptaan Allah SWT sang maha mencipta, karena sesungguhnya apa yang dimiliki manusia adalah milik sang maha kuasa yang maha mengatahui dan maha bijaksana. Namun jika kita lihat kembali dengan kondisi saat ini, apakah dunia kita damai atau sebaliknya. Bagaimana dengan manusia yang menjadi salah satu objek penghuni dunia dan pemimpin di muka bumi, apakah mampu menyebarkan kebaikan dan kesejahteraan bagi makhluk tuhan lainnya ataukah berapa banyak kerusakan yang terjadi di dunia hanya karena kepentingan manusia. Kepentingan pribadi dan golongan yang menumpahkan darah dan kerusuhan membuat dunia semakin tak bermakna, ilmu pengetahuan yang seharusnya menjadikan kebaikan untuk kelangsungan makhluk ciptaan Allah SWT kini menjadi mobilisasi para pemilik kepentingan yang hanya mencintai duniaNya dan lupa dengan penciptanya. Kesejatian dari ilmu pengetahuan yang menjadikan kecangihan teknologi saat ini menghantar kita pada peradaban moderen. Kemudahan demi kemudahan tidak menjadikan manusia semakin bijaksana dalam bersikap melaikan menjadikan manusia menjadi arogasi dan individual dalam bersikap. Lunturnya kesejatian tersebut mambuat dunia ternodai dengan sikap dan keegoan manusia yang ingin menguasai segalanya, dengan atas nama agama, suku atau pun Negara. Kini kita dihadapi dengan berbagai macam masalah social, manusia yang seharusnya menjadi kholifah di dunia hendak mampu menyelesaikan berbagai permasalahan social dengan bermodalkan sumber pengetahuan yang di anugrahi kepadanya. Indera, akal dan intusi jika dimaksimalkan oleh tiap-tiap individu tanpa ada kepentingan pribadi atau golongan akan mampu mengembangkan pengetahuan untuk menyelesaikan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kelangsungan hidup. Manusia mampu menciptakan ide-ide baru yang dikembangkan serta direlisasikannya, karena manusia hidup bukan hanya sekedar hidup untuk memenuhi kelangsungan hidup semata, namun lebih dari itu. Manusia mampu mengembangkan kebudayaan, manusia mampu memberi makna kepada kehidupan, manusia memanusiakan diri dalam hidupnya. Perbedaan pemahaman dan aliran yang ada dalam kehidupan manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan hendaknya disikapi dengan bijaksana karena sesungguhnya perbedaan adalah rahamat yang Allah SWT berikan kepada manusia, manusia yang mencintai kebijaksanaan akan menghantarkan dunia pada kedamian dan kebersamaan dalam hidup di dunia. Manusia dapat saling menghargai, menghormati dan berkasih sayang, karena sesungguhnya apa yang Allah SWT ciptakan bukan untuk dihancurkan atau disia-siakan melainkan untuk dijaga dan dipelihara keberadaannya. "Indera, Akal dan Hati (intuisi)" Indera merupakan sumber pengetahuan yang tentunya penting bagi manusia, dengan panca indra manusia dapat melihat, mendengar, merasa, meraba serta mencium segala yang ada dengan nyata. Secara sepintas indera sudah mencukupi kebutuhan manusia untuk mendapatkan pengetahuan, namun apakah indera telah cukup memenuhi kebutuhan manusia untuk mengetahui kebenaran. Tentunya tidak karena indera masih memiliki kekurangan dan batasan dalam mengetahui apa yang sesungguhnya diketahui olehnya. Maka untuk itu manusia membutuhkan akal. M. Quraish shihab berpendapat bahwa akal adalah utusan kebenaran, ia adalah kendaraan pengetahuan, pohon yang membuahkan istiqomah dan konsistensi dalam kebenaran. Al-Quran menamai ‘aql (akal) secara harfiah berarti tali, yakni yang mengikat nafsu manusia dan menghalanginya terjerumus ke dalam dosa , pelanggaran dan kesalahan. Akal merupakan anugrah yang khusus diberikan Allah SWT pada manusia. Hanya makhluk tuhan yang disebut manusia yang diberikan akal sebagai bahan penalaran dan berfikir tentang apa yang ada dan diciptakan oleh sang maha pencipta. Berfikir merupakan suatu kegiatan untuk dapat menemukan pengetahuan yang benar, kelebihan yang paling istimewa dari akal terletak pada kecakapan atau kemampuannya untuk menangkap esensi dari sesuatu yang diamati atau dipahaminya. Ketika manusia memahami esensi maka manusia bukan lagi membicarakan tentang objek a atau b, melainkan berbicara tetang pengertian yang lebih universal. Pamahaman manusia yang lebih luas merupakan modal awal untuk mengkaji apa yang ada dan diciptakan bukan hanya berdasarkan apa yang terlihat, terdengar, terasa, teraba atau pun tercium dengan nyata, karena hakikatnya apa yang ada dan diciptakan tentunyakan menjelasakan segalanya secara menyeluruh dan mendalam. Dengan berdasarkan hal tersebut manusia akan dapat bersikap bijaksana dalam menyikapi segala pemahan dan perbedaan yang ada, karena sesungguhnya semua yang di pahami oleh manuia bersumber dari nalar yang berfungsi memahami secara menyeluruh dan mendasar. Dengan akal manusia bisa menyimpulkan jutaan “makna” atau “pemahaman” tentang berbagai macam objek yang dipahami dan Akal memang sangat kompeten untuk memahami yang disebutkan “pengalaman fenomenal” tetapi akal tidak mampu mamahami tetang “pengalaman eksistensial”. Maka untuk membantu manusia memahami pengalaman eksistensial maka manusia membutuhkan hati (intuisi), akal tidak akan mampu menjelaskan tetang cinta, pengalaman yang langsung dapat dirasakan bukan yang dikonsepsikan. Dengan hati manusia mampu memahami apa yang tidak masuk akal dan mungkin dianggap aneh, namun itulah kelebihan dari hati (intuisi) mampu menjelaskan apa yang tidak mampu dijelaskan oleh akal dan indera. Hati (intuisi) mampu melihat dan menghayati setiap peristiwa apapun sebagai peristiwa yang istimewa dan dengan hatilahh manusia mampu mempunyai kemampuan untuk mengenal objeknya secara lebih jelas, akrab dan langsung. Maka dapat disimpulkan bahawa akal (al-aql) adalah fungsi hati, sedangkan hati adalah organ ruh. "Manusia dan potensi anugrahnya" Firman Allah dalam Al-Quran Surat An-Nahl ayat 78 "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur." Berdasarkan yang telah dibahas sebelumnya dan firman Allah SWT tersebut diatas maka jelaslah bagaimana Allah SWT telah memberikan segala potensi yang luar biasa kepada manusia sebagai kholifah di muka bumi, dengan anugrah dan potensi yang besar tersebut menjadikan kesempurnaan bagi manusia diantara mahluk tuhan lainnya. Jika Allah SWT percaya kepada manusia untuk menjadi kholifah di muka bumi, maka sudah seharusnya manusia mampu menjadi teladan dan memanusiakan dirinya sehingga dapat mengembangkan apa yang sudah seharusnya ditugaskan dan diamanahkan kepadanya. Manusia dengan segala yang ada dan potensi tersebut sudah seharusnya mengejawatahkan ajaran agama islam yang kaffah dan menyempurnakan kedamaian dan keindahan sebagai landasan kehidupan yang saling melengkapi dan menyempurnakan sehingga kehidupan didunia dapat saling berdampingan yang satu dengan yang lain, makhluk satu dengan yang lain, manusia yang satu dengan yang lain, dan lain sebagainya. Sesunggunya Allah SWT mencintai keindahan dan dengan keindahan serta kedamaian semua perbedaan akan berjalan dengan berdampingan, karaena berbedaan adalah rahmat bagi seluruh umat.