Kamis, 24 Maret 2011

Jangan malas mencuci rambut

Mawar, Melati dan Indah, sebelum mereka bermain ditaman mereka mandi terlebih dahulu.
Meraka mandi dengan sabun, gosok gigi ..."emmm wanginya dan segarnya setelah aku mandi" kata si mawar "Rambut ku juga indah kan.., tadi aku habis keramas"sahut melati.
Indah masih mandi dan mama berkata "indah jangan lupa cuci rambutnya ya"
"ah..ga mau ah mama..." jawab si indah
"nanti rambut kamu gatel dan kotor kalau kamu tidak bersihkan"
"ga mau ah mama...."
"ya sudah terserah kamu saja deh" sahut mama
Akhirnya Mawar, Melati dan Indah berkumpul di taman yang penuh dengan bunga.
Ditaman mereka bermain bersama ketika mereka sedang asik bermain si Indah malah sibuk dengan garuk-garuk kepalanya.
"Indah kamu kenapa kok kaya ah..ah..uh..uh.. sih, garuk-garuk..kamu belum mandi ya" tanya si mawar
"aku sudah mandi kok" jawab si indah
"Lalu kenapa kamu ... kok tidak bisa diem..garuk-garuk terus.." Melati bertanya
"aku tadi tidak keramas, makanya pala ku jadi gatel nih" Sahut si Indah
"ooo....Makanya kamu kalo mandi yang bersih dong dan jangan lupa keramas biar tidak garuk-garuk" Melati dan Mawar serentak berkata.
Indah hanya menggong melihat kedua temannya kok kompak bener :))
"ia..nanti aku mandi lagi deh dan keramas biar badan aku segar dan bersih"
Karena waktunya sudah sore mawar, Melati dan Indah Pulang bersama....dan mulai saat itu indah pun rajin memcuci rambutnya agar bersih dan tidak mudah gatal...:))

Putra dan Bibi

Pada suatu hari di rumah yang sangat besar dan indah, ada seorang anak lelaki yang bernama putra sedang bermain... Putra adalah anak yang sangat baik hatinya dan selalu menolong serta mencintai teman-teman, menghormati orang yang lebih dewasa.
Namun yang mengherankan kedua orang tua putra malah berbeda dengan anaknya. Papa dan mamanya adalah orang yang sangat galak, sombong dan suka menghina orang lain.
Sampai suatu hari mamanya menyuruh bibi untuk membersihkan rumah dengan nada yang tinggi sambil marah-marah dan matanya melotot.
mmmhhh..bisa terbayangkan bagaimana seremnya..., nah ketika mamanya sedang marah-marah tiba-tiba si putra melihat lalu berniat menolong si bibi. Tapi sayangnya putra malah ikut di marahin sampai-sampai ia di suruh pergi dari rumah.
Dengan hati yang sedih putra dan bibi pergi meninggalkan rumahnya yang bagus dan indah itu.
"Bibi...putra ga mau bikin mama dan papa malu punya anak seperti putra, bagaimana klo putra menyamar aja menjadi rafka" lalu si bibi berkata " jangan nak....klo km mengganti nama kamu berarti kamu sudah belajar berbohong, kamu tidak boleh berbohong biasakan hidup dengan kejujuran, lebih baik putra berdoa agar papa dan mama putra bisa menyadari kesalahannya"
"ooo...begitu ya bi..baiklah klo begitu"
Setelah beberapa hari kemudian ada seorang lelaki menemui bibi dan putra digubuk yang sudah reyot, ah..ternyata itu papanya putra yang ingin meminta maaf dan menyuruh untuk anaknya dan si bibi pulang kerumah, papa dan mamanya sudah menyadari kesalahannya yang suka sombong dan tidak mengerti orang lain.
Akhirnya Putra, mama, papa dan bibi kembali tinggal bersama dan dirumah yang besar dan indah itu dengan penuh kasih sayang...:))

Sabtu, 19 Maret 2011

Terima Kasih Ya Robb...

Maafkan hamba yang pernah menganggap engkau tidak adil, maafkan hamba yg pernah menangis karena mengangap engkat tak melihat usaha hamba...
Ternyata kau berikan hamba hadiah yang terindah diwaktu yang menurut engkau tepat, disaat hamba tidak yakin dengan semuanya, kau buktikan kekuasaan mu dengan menjadikannya indah.
Engkau jawab satu persatu doa hamba, kau balas semua air mata dan pengorbanan hamba. Terima kasih ya robb... semoga engkau selalu membimbing hamba kejalan yg penuh dengan rido dan petunjukmu. Amin...