Rabu, 12 Desember 2007

Budi Kecil

Isak tangis budi terdengar dengan kencang, aku bertanya dengan dia. Ada apa budi kok kamu menangis, dengan perlahan dia menjawab aku mau belajar kak, aku mau seperti teman-teman yang lain tapi aku tidak bisa...., matanya masih berkaca-kaca, kuusap dengan sehelai tisu. Memang kenapa kamu tidak bisa? aku kembali bertanya...., hening sejenak...budi tak kuasa untuk menjawabnya, aku...aku... tidak punya uang kak untuk membayar biaya sekolah, untuk makan saja aku harus membantu ibu yang lagi sakit..., budi menjawab dengan wajah menunduk..., tak teterasa air mataku berlinang, betapa beratnya beban yang di bawa sang budi kecil, diusia yang belia dia harus berkorban demi perut dan membantu keluarganya. Salah siapa khan ini, aku bertanya dalam hati...., Orang tuanya kah? masyarakatkah? pemerintahankah? atau........Orang-orang kaya yang tidak ingin berbagi?
Apakah masih banyak Budi-budi kecil yang lain di tanah air ku yang indah ini?
Sudah lamakah mata hati ini tertutup dengan lingkungan yang ada?

1 komentar:

Toim mengatakan...

udah lumrah kejadian kayak gitu dimana2, sedih bgt gak bs ngapa2-in :(