Kamis, 15 November 2007

Perkembangan anak

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang tua yang ingin anaknya sempurna.
Namun terkadang, keingin orang tua tidak didukung oleh sang anak. Ini yang menjadi dilema untuk orang tua dalam mendidik anaknya, Orang tua ingin anak nya bisa berbahasa asing, komputer, seni, beladiri, dan yang tidak ketinggalan ilmu berhitungnya, Sehingga banyak orang tua memasukkan anaknya kelembaga-lembaga pendidikan non formal. Padalah terlalu banyak kegiatan membuat anak menjadi jenuh dan meningkatkan stres.
Pulang dari sekolah langsung les bahasa asing 2 jam dilanjutkan dengan les komputer, malamnya les pelajaran sekolah, hari liburnya diisi dengan les seni dan beladiri, lalu kapan sang anak mempunyai hari pribadinya.
Memang benar, semua harus dimiliki dan dikuasai, karena itu adalah tuntutan zaman. Namun perlu diperhatikan bahwa anak bisa menjadi sukses manakala orang tua dapat mengerti kebutuhan anak itu sendiri tanpa mementingkan kepentingan pribadi.
Ketika sang anak ingin bisa seni, maka dukunglah ia dengan sungguh-sungguh, karena terkadang anak hanya mengikuti teman atau tren dan hal ini dapat membuat titik jenuh pada sang anak, disini perang orang tua untuk mendukung dan membentuk karakter sang anak.
Perlu diketahui, Sebenarnya dengan satu atau dua kegiataan juga bisa membuat anak menjadi lebih menonjol dibanding temannya lain, dan kelebihan itu bisa membuat ia beradaptasi dengan lingkungan dan zaman.
Maka sebagai orang tua jangan pernah merasa takut dengan perkembangan sang anak, karena perkembangan sang anak dapat dibentuk oleh orang tua dan lingkungan masyarakat dan seorang anak dapat mengerti yang terbaik untuknya apabila pondasi dasar dibangun dengan kuat
.

Tidak ada komentar: