Rabu, 29 Oktober 2008

28 Oktober 2008


Kemarin tepatnya tgl 28 Oktober 2008, adalah hari yang sangat bersejarah untuk kaum muda Indonesia, Tapi sepertinya rasa bangga menjadi pemuda/i Indonesia sudah hampir punah dari jiwa pemuda/i. sejak kemarin siang sampai tadi pagi berita-berita di televisi banyak yg memberitakan tentang aksi para pemuda dalam memperingati hari tersebut. ada yg berdemo dengan menampilkan berbagai pertunjukan ada pula yg berdemo dengan kericuhan, yg mengakibatkan kemacetan dan lain sebagainya.
Terkadang saya berfikir sebenarnya apa yg sebaiknya kita lakukan untuk bangsa ini sebagai pemuda bangsa?
Apa kita hanya berdemo saja untuk menyampaikan aspirasi atau lebih baiknya kita tidak banyak bicara tapi banyak berbuat untuk bangsa?
Sebenarnya kita tinggal memilih apa yg sesuai dengan hati nurani kita, terkadang kita lebih mementingkan diri sendiri untuk kepentingan sendiri pula, dengan beralaskan kepentinagn rakyat banyak. Tetapi terkadang kita lebih banyak menuntut, berbicara, memprotes, menghujat tanpa memberi solusi yg kongrit untuk kebaikan bersama.
28 Oktober 2008 adalah hari yang selaknya kita peringati dengan khitmat dan penuh dengan rasa dan jiwa nasionalis yg tinggi berdasarkan Sumpah Pemuda, Selayaknya kita dapat kembali mengobarkan semangat juang para pemuda terdahulu. Dengan bukti-bukti Nyata dan jadikan dunia ini kembali bergunjang sebagai tanda bahwa pemuda/i Indonesia kita telah kembali lahir dengan semangat serta kebersatuan yg kuat.

Tidak ada komentar: