Rabu, 24 Agustus 2011

Titipan

Anak adalah titipan yang di amanahkan dari pemiliknya. terlepas anak kandung, anak asuh, atau pun anak didik. semua hanya titipan yang suatu saat bisa hilang ataupun pergi. Namun dari titipan tersebut bukan hanya untuk disimpan atau hanya di banggakan tapi kita mempunyai tugas yang teramat berat yaitu mendidiknya, menjadikan manusia yg siap guna dan siap dalam segalahal untuk menjadi apa yg diharapkan dari sang pemiliknya.
Tentu pemiliknya menginginkan hal yg lebih baik dari yang terbaik, mereka semua dapat dibentuk bukan hanya dengan cinta semata dan bukan dengan ketegasan semata... tapi mereka mahluk yg diciptakan dengan sempurna, sehingga mempunyai semua rasa didalamnya dan semua rasa itu harus dihadapi dan di kenalkan dengan ribuan rasa,agar mereka mengerti semua yg ada. Tidak hanya keindahan tapi juga keburukan, tidak kenikmatan tapi juga kesengsaraan. Pelajaran ini tidak dapat dimengerti dan difahami jika hanya menggunakan satu rasa, kolaborasi rasa dalam mendidiknya itu yg harus tercipta.
Mereka hanya butuh bimbingan, arahan dan kepercayaan, namun terkadang rasa cinta dan sayang kita terlalu berlebihan sehingga membuat banyak batasan dalam proses pembelajaran. Rasa kasihan, belum waktunya, belum saatnya, nanti juga bisa mengerti....inilah kata-kata yg merendahkan sang pemiliknya. Ketidak percayaan membuat kita selalu memberi kekhawatiran yang berlebihan.
Mereka diciptakan sangat tangguh mulai dari tumbuh gigi, belajar bicara, belajar jalan semua pelajaran yg sulit, karena dari tidak mengerti dan tidak ada satupun pengetahuan yg mereka tau, tapi mereka sanggup menjalani. Lantas mengapa kita tidak mampu memberinya kepercayaan.
Semua yg tercipta dalam dirinya dapat menjadikan karakter dalam diri dan semua itu adalah bagian dari tinta-tinta yg tergores oleh kita. Maka jangan pernah disesali dan menyalahkan mereka, jika terdapat goresan yang salah atau tidak disukai, karena kita turut andil didalamnya.

Tidak ada komentar: