Selasa, 23 September 2008

Cintanya cinta


Sebelumnya mohon maaf bila ada kesamaan nama atau pun cerita, ini hanya cerita bersifat fiksi belaka.Hanya sebagai intermezo mengisi waktu luang ku.
Nama ku cinta, ini ceritaku waktu aku masih duduk di bangku SMA, kisah ini sudah berlalu kurang lebih 10 tahun lamanya.ketika itu aku menggagumi seorang pria yang bernama wisnu ,dia adalah kakak kelasku yang duduk di bangku kelas IPA 3, perjalanan cinta kami berjalan dengan mulus, hampir tidak ada konflik diantra kami berdua. Cinta ia memanggilku dengan penuh rasa sayang, "Cinta ...nanti pulangnya aku antar yach" sapanya. " ga usah deh k' aku bisa pulang sendiri" jawabku. " oh...yach sudah kamu hati-hati yach"...aku pun hanya menjawab dengan senyuman.
Kak wisnu adalah ketua mading, banyak wanita yang menggaguminya. tapi aku dan dia punya komitmen yang kuat, sehingga aku tidak pernah cemburu buta dengannya.
Perjalanan cinta kami begitu indah, banyak teman-teman yang iri dengan hubungan kami. dia tidak pernah memaksakan kehendaknya, dia selalu memberi kebebasan, dia selalu percaya denganku, dia sangat sayang dan cinta denganku. perhatian dan pengertiannya membuat hubungan ini semakin sejuk.
namun..., semuanya berubah ketika kak wisnu lulus SMA, waktu itu aku masih duduk di kelas 1 akhir tahun. Awalnya aku masih percaya dengannya, walau pun tak pernah ada kabar lagi darinya, namun sejak aku duduk di bangku kelas 2 cinta dan kesetianku pun diuji. Aku tidak lagi percaya dengannya, aku benar-benar kehilangan kontak dengannya . setiap aku berjumpa dengan kak alumni yang seangkatan dengannya, mereka selalu menjawab tidak tahu yang meraka tahu hanyalah kak wisnu merantau untuk melanjutkan S1-nya di kota Jogja. Kalau hanya itu aku juga sudah tahu "guma dalam hatiku".
Cinta dan kesetianku semakin hari-semakin diuji, sampai suatu saat ada anak baru di kelasku. Ahmad Misbah namanya dia anak yang tanpan, pintar dan Cool banget orang bilang. yach secara wajah memang dia tidak mirip dengan kak wisnu kekasihku tapi secara kepribadian dia hampir mirip dengan kak wisnu.
Aku pun mulai mengaguminya sampai-sampai aku lupa dengan hubunganku dengan kak wisnu yang sudah hampir setahun menggantung.
Karena aku sangat mengagumi teman sekelasku, sampai akhinya ku putuskan untuk mengirim surat kepada kak wisnu untuk mengakhiri hubungan kami, tepat dihari ulang tahunnya.
Sebenarnya aku tidak tega dengan keputusanku, tapi mungkin hatiku memang sudah berpaling dengan teman sekelasku.
Sebenarnya aku dengan teman sekelasku juga tidak ada hubungan yang special dengannya. aku hanya mengaguminya, tapi aku juga tidak mau hubunganku mengantung tak terarah.
Sampai suatu saat kak wisnu datang kesekolahku, mungkin dia sudah membaca surat yang aku kirim kerumahnya dan ternyata benar dugaanku, kak wisnu bertanya kenapa aku memutuskan hubungan kami.
Aku pun hanya diam tidak bisa menjawab apa-apa, karena tidak mungkin aku mengatakannya bila aku mengagumi orang lain selain dia. Kami pun hanya terdiam membisu, tak ada tawa atau pun canda. Sejujurnya aku sangat senang ketika kak wisnu datang kesekolahku, tapi aku sudah memutuskan hubungan dengannya, sehingga tidak mungkin aku seperti dulu lagi dengannya.
Aku tidak bisa menjawab semua pertanyaan yang kak wisnu tanyakan kepadaku, sampai akhirnya ia pun pergi meninggalkan aku sendiri. aku yakin dia sangat kecewa dengan ku kulihat di matanya masih ada cinta yang dalam dihatinya, sehingga dia tak bisa berbuat apa-apa. Hanya senyuman yang ia berikan kepadaku, dan dia pun berlalu, berlalu dengan mata merunduk.

Tidak ada komentar: